Benarkah David Hume merupakan Filsuf Naturalistis?
David Hume lahir di Edinburgh (Inggris) pada tahun 1711 tanggal 26 april, sebagai anak dari keluarga bangsawan. David Hume adalah seorang filsuf Skotlandia, sejarawan dan ekonom. Dia
dinobatkan sebagai salah satu tokoh paling penting dalam filosofi barat
dan Pencerahan Skotlandia. Walaupun kebanyakan ketertarikan penemuan David Hume
berpusat pada tulisan filosofi, sebagai sejarawanlah dia mendapat
pengakuan dan penghormatan. Karyanya The History of England merupakan
karya dasar dari sejarah Inggris untuk 60 atau 70 tahun sampai Karya
Macaulay.
Buku utama (Studi mengenai kodrat manusia) diberikan judul kedua: usaha memakai metoda eksperimental untuk uraian soal-soal antropologis. David Hume ingin melukiskan manusia seperti Newton melukiskan alam, yaitu dengan metoda ilmu alam. Yang dibicarakan David Hume sebetulnya bukan manusia melainkan pikiran manusia (epistemologi), apabila pikiran mempunyai nilai realisme. Dia bergerak dalam bidang yang telah dibatasi Descartes yaitu subyektivitas manusia yang dipisahkan dari dunia luar. Pikirannya tajam dan radikal. Supaya studi itu bersifat ilmiah, kita (menurut David Hume) harus menyelidiki secara eksperimental apa yang terjadi kalau kita mengenal atau mengetahui sesuatu. Dia menolak metoda Descartes yang mencari dasar pengetahuan dalam manusia sendiri, dalam refleksi tentang diri kita.
David Hume merupakan seorang filsuf besar pertama dari era modern yang membuat
filosofi naturalistis. Filosofi ini sebagian mengandung penolakan atas
prevalensi dalam konsepsi dari pikiran manusia merupakan miniatur dari
kesadaran suci; sebuah pernyataan Edward Craig yang dimasukan dalam
doktrin (Image of God). Doktrin ini diasosiasikan dengan kepercayaan
dalam kekuatan akal manusia dan penglihatan dalam realitas, di mana
kekuatan yang berisi seritikasi Tuhan. Skeptisme David Hume datang dari
penolakannya atas ideal di dalam.
Bagi Descartes, Ego (aku) menjadi titik tolak dari filsafatnya sedang Hume mencari keterangan tentang legitimitas pikiran kita dalam penelitian tentang jalan berfikir (how we think). Corak pikiran sama untuk semua orang dan tidak berubah sehingga memberi keterangan cukup tentang kodrat manusia. Dia mempelajari fakta (psychological data), tidak mencari absoluta yang metafisik. Yang disebut Ego (kesadaran diri atau self consiousness) tak lain dari suatu kepercayaan (believe) suatu jumlah kesan yang dapat diterangkan berdasar analisi dari perbuatan-perbuatan mental manusia.
Semua pengalaman manusia kata David Hume termasuk golongan penghayatan atau golongan ide-ide. Yang dimaksud dengan penghayatan ialah pengamatan bunyi, warna, dan Iain-lain (sense data) atau pengamatan hasrat dan emosi. Golongan ide-ide terdiri dari bayangan-bayangan yang kabur hasil penghayatan-penghayatan. David Hume memperbedakan ide-ide primer dan terjadi kalau kita memikirkan pikiran atau emosi (refleksi). Penghayatan ialah dasar dan sumber satu-satunya dari ide-ide. Perbedaan antara penghayatan dan ide ialah perbedaan gradual : Kalau kita mengalami suatu penghayatan maka kita mengalami sesuatu yang hidup dan kita merasa "digabungkan" dengan realitas di luar kita, sedang suatu ide kurang ramai dan lebih kabur. Ingatan dan khayalan terdiri dari ide-ide yang diasosiasikan secara kebetulan atau berdasar aturan asosiasi. Kalau saya sering melihat si Didi dan si Minah saya ingat Didi waktu melihat Minah (kontiguitas) kalau dua orang gemuk saya ingat si A waktu melihat si B (kesamaan). Melihat sebab saya ingat akibat (kausalitas). Aturan-aturan itu ialah principia naturae humanae dan menguasai pembentukan ide mulai dari ide primer dan ide yang sederhana yang terdiri dari sejumlah penghayatan. Manusia itu apa? Itu jelas dari uraian cara berpikir. Uraian itu terdiri dari keterangan tentang unsur dan prinsip-prinsip pikiran.
Yang menjadi tugas utama bagi David Hume ialah cara menerangkan terjadinya ide yang majemuk (complex ideas) misalnya ide dari kausalitas seperti api menyebabkan asap, matahari menyebabkan panas, Tuhan menciptakan dunia dan lain-lain. Kausalitas ialah prinsip assosiasi tapi yang dimaksudkan di sini ialah kausalitas sebagai ide yang majemuk. Terjadinya ide dari kausalitas berjalan sebagai berikut: Ide "benda” dilihat sebagai ide, benda tidak memberi bayangan lain daripada "benda". Ide kausalitas (sebab musabab) ialah suatu penghayatan langsung yang ditambah suatu inference yang mengantar pikiran dari penghayatan kepada sebab atau akibat. Suatu penghayatan langsung diikutsertakan suatu ide, Melihat asap (penghayatan) menimbulkan ide api dalam pikiran saya,. Perhubungan antara penghayatan itu berdasar kebiasaan dari penghayatan. Saya selalu melihat api dan asap sehingga waktu melihat asap saya mengharap dengan pasti akan melihat api. Kausalitas sebagai ide majemuk ialah suatu believe dan bukan suatu hal dalam realitas. Apakah dalam dunia luar ada perhubungan antara api dan asap, saya tidak tahu. Theodicea yang berdasar ide kausalitas (Tuhan sebagai pencipta dunia) runtuh karena hal itu tak lain dari suatu believe. Tapi juga dunia sendiri. Hume bukan realis, dia tidak bisa tahu apakah Das Ding fur mich (Kant) berhubung dengan suatu Ding an sich. Dunia ialah suatu kepercayaan (believe) yang berdasarkan suatu jumlah penghayatan (yang subyektif) dan kebiasaan melihat penghayatan itu. Juga "jiwa" ialah suatu ide tanpa dasar dalam realitas.
Filsafat David Hume ialah kritik terhadap rasionalisme dogmatis dari Descartes Juga etika dari kaum rasionalis dihancurkan. Virtue (kebaikan) tak lain dari rasa enak yang kita alami kalau kita melakukan sesuatu atau mengerjakan sesuatu yang umum diterima dan disetujui.
Hak dan keadilan tak lain dari artificial virtues yang tergantung dari situasi setempat (relativisme etis). Negara bukan hal yang berdasar kontrak sosial melainkan sesuatu yang terjadi berdasar persetujuan implisit dengan nilai utilitas (hal yang berguna).
Bagi kaum Rasionalis, David Hume menjadi contoh klassik dari skeptisime (saya tidak bisa tahu dengan pasti) dan relativisme. Semua nilai absolut (benar, baik, indah) harus turun takhta. Segala hal ialah believe (kepercayaan).
Seperti itulah Sejarah dan Biografi David Hume., Selamat Belajar dan tetap selalu ikuti http://www.sistempengetahuansosial.com/