Pandangan Filasafat George Berkeley
George Berkeley lahir di Irlandia pada tahun 1685 tanggal 12 maret, belajar di Dublin dan menjadi Uskup dalam Gereja Anglikan. Dia meninggal dunia di Cloyne tahun 1740. George Berkeley adalah seorang filsuf Irlandia yang juga menjabat sebagai uskup di Gereja Anglikan. Bersama John Locke dan David Hume, ia tergolong sebagai filsuf empiris Inggris yang terkenal. Berkeley mengembangkan suatu pandangan tentang pengenalan visual tentang jarak dan ruang. Selain itu, ia juga mengembangkan sistem metafisik yang serupa dengan idealisme untuk melawan pandangan skeptisisme.
Filsafat Berkeley ialah suatu idealisme dogmatis yang menjadi masyhur dalam rumus esse est percipi, mengada tak lain dari mengamati. Pendapat ini didasarkan analisa dari pengamatan penglihatan. Dalam metafisika klassik dikatakan bahwa cukup membuka mata kalau orang mau melihat dunia luar. Berkeley berpendapat bahwa kita tidak melihat jarak (titik jarak di retina jatuh di titik yang sama) sehingga kita juga tidak melihat hal besar atau perubahan tempat (gerakan). Menurut Berkeley tidak bisa dikatakan bahwa pengamatan ialah seperti menangkap makna-makna suatu bahasa. Saya melihat gunung seperti saya mendengar gunung kalau, ada yang mengucapkan kata "gunung". Dunia bukan obyek melainkan suatu ide yang diamati. Dia menarik dua kesimpulan: Kalau subyek hilang (waktu tidur atau meninggal) dunia juga hilang. Tidak bisa mengatakan si Didi meninggal dunia karena dengan Didi juga dunia Didi hilang. Hal itu disebut solipsisme (hanya saya sendirian) dan muncul kembali dalam filsafat Max Stirner.
Tidak ada materia (bahan, matterh Yang kita lihat sebagai bahan ialah pengaruh roh (Allah?) terhadap roh.
Demikianlah artikel tentang George Berkeley., Semangat belajar dan tetap ikuti http://www.sistempengetahuansosial.com/
