klik saja

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) Suatu Proyek Terhadap Kualitas Air

Posted by

Mengetahui Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) Suatu Proyek Terhadap Kualitas Air

Berbagai masalah yang kita hadapi mengenai pencemaran air akibat dari suatu proyek. kali ini sistem pengetahuan sosial membagikan informasi mengenai analisis dampak lingkungan atau andal suatu proyek terhadap kualitas air. semoga informasi ini dapat berguna dan bermanfaat untuk para pembaca. selamat menyimak.
Sebagai bahan pertimbangan bagi para pelaksana pembangunan dan pengelola sumberdaya alam dan lingkungan hidup didalam melaksanakan tugas dan kewajibannya khususnya dalam melaksanakan kegiatan analisis dampak lingkungan (ANDAL) perairan dari suatu proyek, maka dibawah ini diberikan cara analisis dampak lingkungan (ANDAL) suatu proyek terhadap kualitas air.

Pola Peneraan Kualitas Air

  • Objektif dan tujuan peneraan kualitas air yang menjawab pertanyaan "mengapa peneraan itu diperlukan”.
  • Parameter-parameter kualitas air yang harus ditera agar memenuhi objektif.
  • Bagaimana cara peneraan parameter-parameter tersebut seteliti dan sepraktis mungkin.
Objektif dan Tujuan Penerapan Kualitas Air
Batasan tentang tujuan dan objektif peneraan kualitas air dalam hubungannya dengan ANDAL suatu proyek, merupakan langkah pertama dalam menentukan pola penerapannya. Batasan tersebut melingkupi masalah-masalah yang khas yang harus dicari penyelesaiannya. Beberapa dari banyak objektif yang umum dari dampak lingkungan suatu buangan (proyek industri, pemukiman/rumah tangga, dan sebagainya) adalah:
  1. Mendapatkan dan memberikan informasi status kualitas air dari suatu perairan (sungai, rawa, waduk, kolam, sumur) yang dapat digunakan sebagai informasi dasar (base line information) bagi perubahan-perubahan yang mungkin terjadi dan pendugaan pemanfaatan perairan tersebut.
  2. Mengestimasi kemungkinan dampak lingkungan yang merugikan dari suatu proyek (kegiatan dan buangannya) terhadap kualitas air perairan penerimanya.
  3. Meneliti kelayakan kualitas air sesuai dengan pemanfaatan perairan yang bersangkutan dan mencari cara perlakuan air itu agar nilai guna perairan masih dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan.
Perairan tawar di Indonesia, umumnya mempunyai fungsi yang serba guna. Tetapi dari beban pemanfaatannya dapat digolongkan kedalam air untuk rumah tangga, pengairan/irigasi, perikanan, (tangkap dan budidaya), pembangkit tenaga 1istrik, industri, regreasi, transportasi/navigasi dan penghanyut bahan-bahan buangan rumah tangga dan industri. Untuk setiap keperluan itu dibutuhkan kuantitas dan kualitas air tertentu yang khas. Oleh karena itu kriteria dan standar kualitas air bagi suatu keperluan adalah khas pula.
Kriteria kualitas air dapat didasarkan kepada kualitas air dari perairan penerima buangan yang harus dipertahankan atau didasarkan kepada kualitas air limbah (industri, pemukiman) itu sendiri. Kedua tipe standar itu masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Di samping itu kriteria kualitas air dapat pula didasarkan kepada keperluan akan air, seperti: Standar untuk irigasi dan sebagainya.
Pada saat ini, kita telah mempunyai beberapa standar kualitas air baik bagi peruntukannya maupun kondisi fisik perairannya (misalnya standar kualitas air limbah industri). Standar-standar kualitas air yang ada itu masih bersifat departemental atau sektoral, disamping itu kriteria yang digunakan masih merupakan adopsi dari kriteria-kriteria yang digunakan di luar negeri, sehingga sering kali tidak sesuai dengan kenyataan praktis di masyarakat kita. Pada saat ini sementara dipersiapkan suatu rancangan Peraturan Pemerintah tentang Pengendalian pencemaran air. Dalam RPP tersebut memuat mengenai standar kualitas air untuk berbagai peruntukan.
Pemilihan Parameter
Setelah menentukan objektif peneraan, langkah berikutnya dalam menentukan pola peneraan untuk menentukan variabel-variabel penting atau parameter kunci (key parameter) yang perlu ditera dan metoda apa yang digunakan untuk meneranya
Sesuai dengan peruntukan perairan, maka parameter-parameter kualitas air yang menentukan nilai guna air. Sekali parameter itu telah ditentukan untuk ditera dengan metoda yang tertentu pula, agar hasilnya nanti dapat diperbandingkan, hendaknya baik parameter maupun cara peneraannya tidak berubah. Kesulitan yang umumnya dihadapi dalam rnenilai atau membandingkan hasil ANDAL 'analisis dampak lingkungan' terhadap kualitas air, yang dilakukan oleh berbagai lembaga adalah karena adanya perbedaan satuan dan cara peneraan parameternya. Untuk itu perlu kiranya, kita mempunyai kesamaan metoda maupun parameter yang ditera.
Peranan Parameter
Tahap ketiga dalam menentukan pola peneraan kualitas air adalah memilih metoda peneraan parameter-parameternya. Berbagai metoda telah dibuat para ahli untuk menera parameter-parameter kualitas air. Tetapi tidak semua metoda itu sesuai atau selalu diterapkan pada semua situasi dan kondisi lingkungan perairan dan kemampuan masyarakat.
Metoda yang terbaik yang dipilih, haruslah memenuhi beberapa persyaratan antara lain:
  1. cukup peka dan teliti
  2. adanya faktor/senyawaan pengganggu ,
  3. jumlah contoh yang ditera dapat mewakili kualitas air perairan yang dikaji.
  4. memperhatikan parameter-parameter yang harus ditera di tempat (in setu).
  5. memperhatikan kecepatan dan kepraktisan peneraannya.
  6. jumlah tenaga yang terampil, peralatan dan dana yang tersedia.
  7. perlu memperhatikan pula metoda standar sebagai pengoreksi atau pembandingnya.
Dalam penentuan metoda peneraan parameter kualitas air, perlu diperhatikan sifat dari parameter yang ditera itu yang berpengaruh pula dalam ketelitian peneraan. Oleh karenanya perlu mendapat perhatian pula, metoda pengambilan contoh, kemas dan pengangkutan, preservasi dan penyimpanan contoh air. Peneraan pendahuluan perlu pula dilakukan agar dapat memperhitungkan banyaknya contoh air yang diambil, lokasi pengambilan contoh, banyak dan jenis pereaksi dan bahan pengawet/preservasi yang diperlukan, frekuensi pengambilan contoh dan prasarana yang perlu disediakan.
Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) Suatu Proyek Terhadap Kualitas Air

Pelaksanaan (ANDAL) Analisis Dampak Lingkungan Perairan

Dalam melaksanakan ANDAL suatu proyek terhadap kualitas air dari suatu perairan, selain penentuan objektif, parameter dan metoda peneraannya, perlu pula diperhitungkan kendala-kendalanya, antara lain:
  1. Tenaga peneliti yang terampil pada suatu bidang; Tenaga peneliti sering menjadi kendala pelaksanaan ANDAL. Sesuai dengan parameter yang ditera, maka minimal perlu tenaga terampil pada bidang fisika dan kimia air, planktonologik, invertebrata dan bakteriologik. Disamping itu untuk interpretasi dan prediksi, perlu tenaga ahli pada bidang-bidang itu dan ahli statistik. Pengalaman membuktikan, kesukaran yang sering ditemukan dalam suatu studi ANDAL 'analisis dampak lingkungan' adalah tersedianya tenaga ahli yang terampil dan koordinasi pelaksanaannya.
  2. Fasilitas; Fasilitas yang diperlukan meliputi prasarana (prasarana dan alat transportasi pengambilan contoh air dan biota air) dan sarana (wadah untuk kemasan, pengawet dan pereaksi, alat-alat penera seperti pH-meter dan sebagainya.
  3. Dana; Tersedianya dana yang memadai, umumnya merupakan salah satu kendala bagi pelakssanaan studi ANDAL.
  4. Waktu; Waktu merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas air. Pada waktu musim kemarau, dimana curah hujan rendah, mungkin terjadi pemekatan kandungan sesuatu senyawaan yang mempengaruhi parameter kualitas air. Sebaliknya di musim hujan, mungkin terjadi pengenceran. Waktu juga mempengaruhi dagradasi suatu senyawaan atau bahan yang terkandung dalam air.
Demikianlah yang dapat kami bagikan pada postingan kali ini, semoga bermanfaat. terima kasih atas waktunya dan selalu ikuti kami di http://www.sistempengetahuansosial.com/


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Sistempengetahuansosial Updated at: 3:00:00 PM

Cari di Google