klik saja

PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL

Posted by

BAGAIMANAKAH PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL?

Kali ini dalam Sistem Pengetahuan Sosial, kita akan mempelajari tentang proses sosial dan interaksi sosial. dimana proses interaksi sosiala dalah kunci dari semua kehidupan sosial. maka dari itu silahkan menyimak artikel proses sosial dan interaksi sosial berikut ini.
Proses Sosial Adalah cara-cara berhubungan yang dapat dilihat apabila orang perorangan dan kelompok-kelompok manusia saling bertemu dan menentukan sistem, aturan, norma, dan nilai yang dapat menciptakan kehidupan yang dinamis. Proses belajar mengajar adalah contoh konkrit terjadinya proses sosial. Pada proses belajar mengajar, berhubungan berbagai elemen (mahasiswa) dan dosen untuk menentukan aturan kuliah. Aturan kuliah adalah hasil dari proses sosial itu.
Interaksi Sosial Adalah kunci dari semua kehidupan sosial. Kenapa? Karena tanpa ada interaksi sosial tak mungkin ada kehidupan bersama. Interaksi sosial bukan hanya bertemu belaka namun berusaha menghasilkan pergaulan hidup dalam suatu kelompok sosial. Pergaulan hidup baru akan terjadi apabila orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia bekerjasama, saling berbicara, menukar pengalaman/pikiran/pandangan, mengadakan persaingan, dan bahkan mengadakan pertikaian.
Interaksi sosial, harus mencapai pada taraf reaksi pihak lain (si A ketemu si B, maka si B harus bereaksi untuk merespon si A), Jika tidak, interaksi sosial tidak terjadi. Oleh karena itu, interaksi didasarkan oleh berbagai faktor:
  • Faktor Imitasi 
  • Faktor Sugesti
  • Faktor Identifikasi, dan 
  • Faktor Simpati

Faktor Imitasi; Imitasi dapat mendorong seseorang untuk mematuhi kaedah-kaedah dan nilai-nilai yang berlaku. Imitasi dimungkinkan terjadi hal-hal yang negatif, yaitu pihak lain cenderung meniru atau menerima apa adanya yang dimiliki oleh pihak yang mengajak bicara. Pihak lain (komunikan) menggunakan akal dan fikiranya namun tidak dipergunakan untuk menyeleksi pesan yang disampaikan oleh komunikator. Berlangsung pada masyarakat tradisional.
Faktor Sugesti; Berlangsung apabila seseorang memberi sesuatu pandangan atau suatu sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima pihak lain. Sama dengan imitasi, bedanya adalah pihak lain (komunikan) tidak menggunakan akal fikirannya (rasionalitasnya), Berlangsung pada masyarakat yang tradisional.
Faktor Identifikasi; Merupakan kecenderungan/keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain. (ingin belajar budaya orang lain). Proses awal pada faktor identifikasi ini adalah adanya kesadaran untuk mau bergabung untuk belajar  kaedah-kaedah yang berlaku pada pihak lain. 
Faktor Simpati; Merupakan suatu proses dimana seseorang merasa tertarik dengan pihak lain. Sama dengan identifikasi, bedanya bukan hanya untuk belajar tapi untuk bekerjasama.
Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial; Adanya Kontak Sosial dan adanya Komunikasi.
  • Kontak sosial dpt berlangsung pada 3 bentuk yaitu Hubungan Antara orang-perorangan (Lingkungan Keluarga), Hubungan antara orang perorangan dengan kelompok (lingkungan organisasi) dan Hubungan antara kelompok dengan kelompok (lingkungan antar organisasi).
  • Komunikasi Sosial; Seseorang memberikan tafsiran pada perlakuan orang lain (yang berwujud pembicaraan, gerak-gerak badaniyah atau sikap) perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.  Contoh kasus: Apabila seorang anak jalanan diberi uang 50.000, dia akan bersyukur, tapi perhatian utamanya kenapa orang itu memberinya uang. Apakah orang itu kasihan dengan keadaan si anak jalanan itu, atau orang itu ingin bersedekah. Jika anak jalanan itu tidak bisa menemukan jawabannya. Maka selama itupula tidak terjadi ‘Komunikasi Sosial’.

Bentuk-bentuk Interaksi Sosial yaitu, Kerjasama (cooperation),  Persaingan (competition) dan Pertentangan atau pertikaian (conflict).
“Cooperation”; Kerjasama karena orientasi/kepentingan orang perorangan terhadap kelompoknya (yaitu in-groupnya) dan kelompok lainnya (yang merupakan out-groupnya) (Ex: Intra Parpol dan Antar Parpol). Fungsi kerjasama adalah menghimpun kekuatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan (Koalisi antar parpol)., Kerjasama akan kuat apabila ada ancaman dari pihak luar.
Bentuk-bentuk kerjasama:
  • Bargaining, yaitu pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antar dua organisasi atau lebih.
  • Co-optation, yaitu suatu proses penerimaan unsur-unsur dalam kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi, sebagai salah satu cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang bersangkutan.
  • Coalition, kombinasi antar dua organisasi atau lebih yg mempunyai tujuan-tujuan yg sama.

PROSES SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL

“Competition”; Sebagai proses sosial, dimana orang perorangan atau kelompok-kelompok manusia yang bersaing mencari keuntungan (dalam politik dan ekonomi). Persaingan mempunyai dua tipe umum yaitu bersifat pribadi dan tidak pribadi, Bersifat pribadi, orang perorangan secara langsung bersaing (Anggota partai bersaing untuk mendapatkan jabatan partai), Bersifat tidak pribadi, bersaing antar kelompok (Partai2 bersaing dalam Pemilu untuk mendapatkan suara rakyat.
“Conflict”; Suatu proses sosial dimana orang perorangan atau kelompok manusia berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menantang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan kekerasan. Sebab terjadinya pertentangan adalah:
  • Perbedaan antara orang perorangan (Perbedaan Pendapat) pertentagan positif 
  • Perbedaan kebudayaaan pertentangan negatif
  • Perbedaan kepentingan pertentangan negatif
  • Perubahan-perubahan sosial (tradisional melawan arus modernisasi)à pertentangan negatif

Demikian artikel tentang proses sosial dan interaksi sosial. serta proses interaksi sosial yang terjadi di kehidupan masyarakat. terima kasih atas waktunya dan tetap ikuti kami http://www.sistempengetahuansosial.com/


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Sistempengetahuansosial Updated at: 9:06:00 PM

Cari di Google