CORNELIS DE HOUTMAN Bangsa Belanda datang ke Indonesia
Kali ini dalam sistem pengetahuan sosial, kita akan mempelajari tentang cornelis de houtman belanda datang ke indonesia, semoga artikel ini dapat berguna dan bermanfaat untuk pembaca. Untuk dari itu silahkan disimak artikel cornelis de houtman belanda datang ke indonesia dibawah ini.
Bangsa belanda sama dengan bangsa Portugis, keduanya bangsa pelaut. Kapal-kapal Belanda kelihatan dimana-mana, baik di Laut Utara, maupun di Laut Timur dan Lautan Tengah. Bangsa Belanda ingin juga mengambil bagian dalam perniagaan rempah-rempah yang banyak mendatangkan untung itu. Apabila kapal-kapal Portugis kembali di Lisabon, ibukota negeri Portugis dengan muatannya dari Indonesia, datanglah kapal-kapal Belanda disitu untuk membeli sebagian dari muatan tadi. Rempah-rempah itu lalu dibawa ke inggris, Denemarken, Swedia dan negeri-negeri lainnya. Selama mereka dapat berbuat demikian, mereka tidak mau berlayar sendiri ke Indonesia, karena jauhnya pelayaran yang berbahaya itu.
[CORNELIS DE HOUTMAN Belanda datang ke Indonesia] Tetapi kira-kira tahun 1580 timbullah berbagai kesulitan. Negeri Belanda berperang dengan Portugal. Kapal-kapal Belanda tidak dapat lagi datang kepelabuhan Lisabon. Oleh karena itu orang Belanda lalu tidak dapat mengambil bagian dalam perniagaan rempah-rempah. Sungguhpun demikian saudagar-saudagar Belanda tidak putus asa. Mereka insaf, bahwa mereka dapat mengambil rempah-rempah itu sendiri di Indonesia.
[CORNELIS DE HOUTMAN Belanda datang ke Indonesia] Adapun bangsa Belanda sudah tahu jalan ke Indonesia yang didapat oleh bangsa Portugis. Beberapa orang pelaut Belanda sudah pernah turut berlayar ke Indonesia dikapal Portugis. Bahkan ada juga yang sudah bertahun-tahun tinggal di Indonesia. Salah seorang dari mereka bernama Yan van Linschoten, telah mengarang buku, yang menguraikan dengan panjang lebar tentang pengalamannya di Indonesia. Olehnya diceritakan dengan teliti, bagaimana orang dapat berlayar ke Indonesia. Tetapi bangsa Belanda mula-mula mencoba mencari jalan yang lain.
[CORNELIS DE HOUTMAN Belanda datang ke Indonesia] Ada beberapa orang Belanda yang menyangka, bahwa orang dapat berlayar cepat dan lebih mudah ke Indonesia dengan melalui jalan laut yang ada disebelah utara Eropah dan Asia. Lain dari pada itu jalan laut itu memberi kesempatan yang baik untuk sambil lalu singgah di Jepang dan Tiongkok. Menurut paham tersebut, saudagar-saudagar akan mendapat lebih banyak untung.
Sebermula Heemskerk dan Barents berusaha mencari jalan laut utara. Pelayaran itu tidak berhasil, karena mereka ditimpa malapetaka dan menderita sengsara. Disebelah utara Eropah dan Asia terdapat Lautan Es Utara. Menilik namanya orang sudah dapat menetapan, bahwa laut itu berlainan sekali dengan Lautan Tengah atau Samudera Hindia. Umumnya lautan tersebut tiap-tiap tahun lama sekali tidak dapat dilayari karena banyaknya es. Kapal-kapal yang berani mencoba tak dapat tiada akan membeku dalam es, tidak dapat maju dan tidak dapat mundur. Jika kapal-kapal itu kurang kuat buatannya. Tak dapat tiada akan pecah karena pukulan gumpal-gumpal es yang amat hebat.
[CORNELIS DE HOUTMAN Belanda datang ke Indonesia] Heemskerk dan Barents berlayar dalam musim panas, jadi dalam musim yang baik. Akan tetapi mereka tidak dapat mencari terusan. Mereka tersepit dalam es dan selama musim dingin yang dahsyat itu mereka terpaksa tinggal dipulau yang sunyi. Sebuah dari kedua kapal tersebut harus dihancurkan untuk membuat rumah. Barents dan beberapa orang anak kapal tewas karena kedinginan dan kelaparan. Yang masih hidup ketika es menjadi cair dalaqm musim semi, lalu berlayar kembali kenegeri Belanda. Selanjutnya orang melepaskan rencana, karena sudah terang bahwa kapal kayu yang kecil pada dewasa itu mustahil dapat berlayar ke Indonesia melalui jalan laut utara itu. Baru 300 tahun kemudian dari pada itu seorang Nor, pelaut yang mencari daerah baru, bernama Nordenskjold, berlayar melalui jalan laut utara itu. Tetapi jalan itu tetap sukar dan berbahaya, tidak patut untuk pelayaran yang teratur.
[CORNELIS DE HOUTMAN Belanda datang ke Indonesia] Setelah bangsa Belanda insaf, bahwa jalan laut utara itu mustahil dapat ditempuh, lalu memutuskan hendak mengikuti jejak bangsa Portugis. Empat buah kapal yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman segera bertolak ke Indonesia sebagai perintis. Ditengah jalan mereka ditimpa melapetaka. Oleh karena topan yang hebat mereka sering kehilangan arah. Pelayaran itu makan waktu 14 bulan, tetapi bagaimanapun juga akhirnya mereka mencapai maksudnya. Dalam tahun 1596 mereka berlabuh dipelabuhan Banten.
Pelayaran yang pertama itu tidak memberi hasil untuk perniagaan, karena bangsa Belanda mendapat banyak rintangan dari bangsa Portugis. Sudah barang tentu bangsa Portugis tidak senang melihat Cornelis de Houtman bangsa Belanda datang ke Indonesia.
[CORNELIS DE HOUTMAN Belanda datang ke Indonesia] Lain dari pada itu Cornelis de Houtman memang orang yang kurang bijaksana dan kasar tingkah-lakunya. Cornelis de Houtman berselisih dengan orang-orang Banten, akhirnya Cornelis de Houtman terpaksa pergi tidak membawa muatan yang patut. Ketika berlayar kembali kapal-kapal yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman melalui selat Bali dan tinggal disitu beberapa lama. Dewa Agung besar sekali perhatiannya terhadap orang-orang asing tadi. Banyak yang ditanyakannya tentang tanah air dan pelayaran mereka. Orang belanda tersebut menceritakan tentang negeri Belanda dan berbagai negeri lainnya dan memberi bingkisan berupa peta. Bukan main suka hati Dewa Agung atas hadiah itu, karena tidak ada seorangpun dipulau Bali yang pernah melihat peta seluruh dunia [CORNELIS DE HOUTMAN Belanda datang ke Indonesia].
Dalam pelayaran kembali Cornelis de Houtman banyak mengalami kesukaran dan kesulitan. Sebuah dari kedua kapal itu karam. Lebih dari seperdua dari anak buahnya mati. Harga penjualan muatan tidak dapat menutupi biaya palayaran. Adapun pelayaran ke Indonesia itu pulang balik tidak kurang dari dua tahun lamanya. Tetapi sungguhpun merugi dan banyak mengalami kesukaran dan kesulitan, maksud yang pokok sudah tercapai. Kapal-kapal Belanda telah mendapat jalan laut ke Indonesia atas usaha sendiri.
Sekian artikel tentang cornelis de houtman belanda datang ke indonesia. Terima kasih, Salam belajar dan tetap ikuti http://www.sistempengetahuansosial.com/.