Bagaimana Sejarah PATIH GAJAH MADA Menyatukan Indonesia?
Kali ini dalam sistem pengetahuan sosial, kita akan mempelajari tentang sejarah patih gajah mada menyatukan indonesia. gajah mada merupakan pahlawan kerajaan majapahit dan karena itu dia diangkat menjadi patih kerajaan majapahit. Nah, untuk jelasnya mari menyimak sejarah patih gajah mada menyatukan indonesia berikut ini.
Mula-mula kerajaan Majapahit tidak berapa besar kekuasaannya. Daerah-daerah yang ditaklukkan oleh Kertanagara diluar pulau Jawa, merdeka kembali. Wijaya hanya dapat mempertahankan daerah-daerah di Jawa Timur. Bahkan Jawa Timur pun sukar sekali menguasainya. Raja-raja yang dahulu menentang Kertanagara, tak sudi menekuk lutut kepada menantunya.
Mula-mula kerajaan Majapahit tidak berapa besar kekuasaannya. Daerah-daerah yang ditaklukkan oleh Kertanagara diluar pulau Jawa, merdeka kembali. Wijaya hanya dapat mempertahankan daerah-daerah di Jawa Timur. Bahkan Jawa Timur pun sukar sekali menguasainya. Raja-raja yang dahulu menentang Kertanagara, tak sudi menekuk lutut kepada menantunya.
Selama pemerintahan raja-raja yang menggantikan Wijaya, keadaan makin bertambah buruk. Pada suatu hari pengawal raja memberontak hendak mengusir raja. Oleh pemberontakan ini kerajaan Majapahit hampir-hampir lenyap dari muka bumi. Sebermula ketika negara negara Majapahit mengalami kesukaran itu, tampillah seorang pahlawan kemuka, yang kemudian penting sekali artinya dalam sejarah Indonesia. Pahlawan itu ialah seorang perwira pengawal raja, Gajah Mada namanya. Gajah mada insaf, bahwa pemberontakan kaum pengawal raja itu akan meruntuhkan kerajaan Majapahit. Negara tentu akan pecah-belah kembali dan menjadi beberapa kerajaan kecil-kecil.
Perjuangan antara raja yang kecil-kecil itu tentu akan merusakkan kemakmuran negeri. Kaum petani yang bersahaja tentu akan menderita pula oleh karena perbuatan kaum perampok serta pembakar rumah. Sebab itu bagaimanapun juga kekacauan itu hendak dicegah oleh Gajah mada. Akhirnya ia dapat memadamkan pemberontakan kaum pengawal tersebut sebelum meluap. Oleh karena itu raja Majapahit tetap bersemajam diatas singgasana dan kerajaannya tetap berdiri. Untuk menghargai jasanya yang besar itu dalam tahun 1331 Gajah mada diangkat menjadi patih kerajaan Majapahit.
Sementara itu kerajaan Majapahit belum juga terlepas dari bencana karena timbulnya huru-hara yang tidak berkeputusan. Sungguhpun demikian patih Gajah mada tetap hendak memberantas kesukaran itu. Ia tidak hanya berhasrat mengembalikan keamanan dan kemakmuran di Jawa Timur, tetapi ia ingin juga meneruskan pekerjaan Kertanagara. Ia hendak merebut kembali bagian-bagian kerajaan Kertanagara yang telah lepas. Bahkan masih banyak lagi yang terkandung dalam hatinya. Seluruh kepulauan Indonesia harus menjadi satu kerajaan dibawah pimpinan kerajaan Majapahit [Sejarah Patih Gajah Mada Menyatukan Indonesia].
Banyak pegawai tinggi dikeraton Majapahit yang mengejek cita-cita patih Gajah mada yang sangat tinggi itu. Mereka berkata dengan terus terang kepada patih Gajah mada, bahwa maksudnya mustahil dapat tercapai. Tetapi patih Gajah mada bukan sembarang orang. Dihadapan pembesar-pembesar tadi ia bersumpah, bahwa ia tidak mau menerima ,,palapa’’ (hasil dari tanah-tanahnya), sebelum ia dapat mempersatukan segenap kepulauan Indonesia menjadi satu kerajaan.
Adapun patih Gajah mada orang yang lebih hati-hati dari pada Kertanagara. Sebelum ia menaklukkan daerah-daerah diluar Jawa, lebih dulu ia berusaha mengembalikan keamanan dan ketetiban di Jawa Timur. Ia insaf benar, bahwa jatuhnya Kertanagara disebabkan oleh karena ia menaklukkan daerah-daerah yang jauh, sebelum kekuasaannya di Jawa Timur diperkokoh. Patih Gajah mada tidak mau membuat kesalahan semacam itu. Mula-mula ia menaklukkan Bali. Kemudian ia menaklukkan Sumatera. Adityawarman, seorang raja putera dari melayu kemudian diangkat menjadi raja disitu. Adapun Adityawarman tadi sudah bertahun-tahun ia tinggal dikeraton Majapahit. Itulah sebabnya ia diangkat menjadi raja oleh patih Gajah mada. Patih Gajah mada tahu, bahwa Adityawarman tentu menjadi sekutu kerajaan Majapahit yang setia.
Adapun patih Gajah mada orang yang lebih hati-hati dari pada Kertanagara. Sebelum ia menaklukkan daerah-daerah diluar Jawa, lebih dulu ia berusaha mengembalikan keamanan dan ketetiban di Jawa Timur. Ia insaf benar, bahwa jatuhnya Kertanagara disebabkan oleh karena ia menaklukkan daerah-daerah yang jauh, sebelum kekuasaannya di Jawa Timur diperkokoh. Patih Gajah mada tidak mau membuat kesalahan semacam itu. Mula-mula ia menaklukkan Bali. Kemudian ia menaklukkan Sumatera. Adityawarman, seorang raja putera dari melayu kemudian diangkat menjadi raja disitu. Adapun Adityawarman tadi sudah bertahun-tahun ia tinggal dikeraton Majapahit. Itulah sebabnya ia diangkat menjadi raja oleh patih Gajah mada. Patih Gajah mada tahu, bahwa Adityawarman tentu menjadi sekutu kerajaan Majapahit yang setia.
Demikianlah siasat patih Gajah mada, baik di Maluku, maupun dibagian-bagian Indonesia Timur lainnya. Dimana-mana pemerintahan kerajaan diserahkan kepada raja-raja, yang sanggup mengakui kekuasaan kerajaan Majapahit dan setiap tahun mengantar upeti kepada raja Majapahit. Apabila ada daerah yang melawan, patih Gajah mada segera mengirimkan laskar yang kuat kesitu untuk menundukkan daerah tersebut, misalnya Sumbawa. Dipantai barat Kalimantan-pun ia harus bertempur. Daerah tadi dikuasai oleh bangsa Tionghoa. Akhirnya dengan susah payah daerah tersebut ditundukkan juga.
Adapun cita-cita patih Gajah mada yang tinggi itu dapat dilaksanakan, karena kerajaan Majapahit mempunyai angkatan laut. Seandainya tidak ada angkatan laut, mustahil ia dapat menguasai kepulauan Indonesia yang amat luas itu dari pulau Jawa. Berkat angkatan laut itu kerajaan Majapahit dapat pula mengamat-ngamati perniagaan antara pulau-pulau yang banyak itu. Daerah yang tidak mau mengakuai kekuasaan kerajaan Majapahit, tentu tidak dapat berniaga dengan aman. Sebab kapal-kapal kerajaan Majapahit tentu merampas perahu-perahu tadi beserta barang-barang dagangan muatannya. Tak ada saudagar rempah-rempah dari Maluku dapat membawa barang-barangnya dengan selamat kepelabuhan-pelabuhan lainnya, jika ia tidak bersahabat dengan kerajaan Majapahit. Lain dari pada itu kepulauan Maluku tidak cukup menghasilkan bahan makanan untuk penduduknya. Sebab itu berkapal-kapal rempah-rempah harus ditukarkan dengan beras. Di Jawa timur banyak beras. Tetapi bagaimanakah saudagar-saudagar dari Maluku dapat menukarkan rempah-rempahnya dengan beras, apabila mereka dianggap musuh kerajaan Majapahit.
Patih Gajah Mada paham sekali tentang hal itu. Oleh karena adanya angkatan laut yang kuat, dapatlah ia berturut-turut menaklukkan daerah yang banyak itu kepada kekuasaan kerajaan Majapahit. Ketika ia wafat pada tahun 1364, hanya ada satu daerah dikepulauan Indonesia ini yang belum tunduk kepada kerajaan Majapahit. Daerah itu ialah Pasundan.
Tentu saja patih Gajah mada berikhtiar akan menaklukkan Pasundan. Puteri raja Pasundan dipinangnya untuk menjadi permaisuri raja Majapahit. Raja Pasundan-pun menerima pinangan itu, sebab pada sangkanya anaknya tentu akan menjadi permaisuri raja Majapahit. Tetapi maksud patih Gajah mada puteri Pasundan hanya akan dijadikan selir baginda. Dengan muslihat semacam itu raja Pasundan dianggap tidak sama kedudukannya dengan raja Majapahit, sebab anaknya menjadi selir raja Majapahit.
Apabila raja Pasundan dengan pengiringnya telah sampai dikeraton Majapahit untuk serta merayakan perkawinan anaknya, nampaklah kepadanya tipu muslihat patih Gajah mada. Maka timbullah perselisihan, kemudian timbullah pertempuran yang hebat antara pengiring raja Pasundan dan orang-orang dikeraton Majapahit. Akhirnya raja Pasundan beserta segenap pengiringnya habis mati tebunuh, tetapi siasat patih Gajah mada itu gagal. Puteri Pasundan itu tidak menjadi selir raja Majapahit. Ia bunuh diri ditengah-tengah jenazah ayahnya dan pengiringnya. Dalam pada itu Pasundan tetap merdeka. Tetapi kecuali tanah Pasundan, tak ada daerah di Indonesia yang tidak takluk kepada kerajaan Majapahit. Semua itu tak lain dan tak bukan ialah hasil pekerjaan patih Gajah mada yang tangkas dan bijaksana itu.
Demikian artikel kami tentang sejarah patih gajah mada menyatukan indonesia, semoga dapat berguna dan bermanfaat untuk pembaca. Terima kasih dan tetap ikuti kami di http://www.sistempengetahuansosial.com/.