klik saja

Mengenal Pasang Ri Kajang

Posted by

Mari Mengenal Pasang Ri Kajang

Pada kesempatan kali ini dalam sistem pengetahuan sosial, kita akan mempelajari pasang ri kajang yang merupakan sistem pengetahuan sebuah komunitas adat di kajang, kabupaten bulukumba, sulawesi selatan. untuk lebih jelasnya mari kita menyimak mengenal pasang ri kajang berikut ini.

Apa yang dimaksud Pasang Ri Kajang?

    Secara Etimologi, kata  Pasang berarti pesan. Pesan mengandung  makna/arti sebagai amanah, fatwa, nasehat, tuntunan, peringatan atau  peringatan yang wajib ditaati, dipatuhi oleh masyarakat setempat.
    Menurut Usop (1976 : 42) Pasang Ri Kajang merupakan seluruh pengetahuan dan pengalaman tentang segala aspek dan liku-liku kehidupan yang dipesankan secara lisan oleh nenek moyang dari generasi ke generasi.
    Pengertian tersebut menunjuk pada tradisi lisan yang dimiliki oleh  masyarakat Kajang dalam menyampaikan apa yang harus dan tidak boleh dilakukan serta dipandang sebagai amanah dari generasi pendahulunya yang diterimanya dari Turie A’ra’na. Pandangan inilah yang menempatkan pasang ri kajang sebagai norma terhadap masyarakatnya.
    Sebagai norma, Pasang ri Kajang  mencakup tiga aspek, yakni aspek Ketuhanan, Aspek Kemanusiaan dan Lingkungan. Ketiga Aspek inilah yang menjadi landasan bagi masyarakat kajang.
    Dari Aspek Ketuhanan, Pasang Ri Kajang diyakini berasal dari Turi’ A’ra’na (Yang Maha Kuasa) yang disampaikan melalui perantaraan Ammatoa sebagai pemimpin. Ungkapan di dalam pasang ri kajang dapat ditunjukkan dalam hubungan aspek Ketuhanan yaitu :
”Anne Linoa Pammari-marianji Allo riboko pammantangan kara’kang 
Artinya: 
Dunia hanya tempat persinggahan(sementara) Hari kemudianlah tempat yang kekal dan abadi
Pernyataan bahwa dunia adalah sementara dan mengakui akan adanya hari kemudian yang kekal adalah pertanda bahwa pasang ri Kajang  mengandung aspek Ketuhanan. Hal ini lebih diperjelas lagi dalam ungkapan bahwa apabila manusia melakukan kerusakan atau melakukan pelanggaran  maka yang bersangkutan pada hari akhirat tidak akan mendapatkan  keselamatan, yang dalam Pasang  Ri Kajang dinyatakan :
”Anre na salama rilino tulussu mange riallo ribokona Turie’ A’ra’na” 
Artinya:  
Tidak akan selamat di dunia, maupun juga di hari kemudian Turie’ A’ra’na
    Ungkapan tersebut menyatakan secara jelas bahwa Pasang  Ri Kajang menempatkan Tuhan sebagai tempat kembali di akhirat dan Tuhanlah yang memberi balasan terhadap semua perilaku manusia. Ini berarti aspek Ketuhanan sangat kuat dianut oleh masyarakat pendukungnya. Sedangkan aspek kemanusiaan, yang tercakup dalam Pasang Ri Kajang dapat   ditunjukkan dalam ungkapan :
 ”Lambusu’nu ji nu karaeng” Karena kejujuranmu engkau jadi Raja (pemerintah)”Rigattannu ji nu ada” Karena ketegasanmu engkau jadi adat”Risabbarannu ji nu Guru” Karena kesabaranmu engkau jadi guru”Appisonanu ji nu sanro” Karena kepasrahanmu engkau jadi dukun
    Kejujuran yang ditunjuk sebagai syarat utama pemerintah, ketegasan bagi setiap pemangkku adat, kesabaran para penghulu agama (guru) dan kepasrahan sebagai dukun. Ke empat aspek inilah yang disebut sebagai ”Appa’i pa’gentunnatanyya na pattungkulu’na langi’ ”(Empat penggantung bumi dan empat penopang langit): Pemerintah, adat, guru, dan  dukun.
    Bagi pemerintah, adat (hukum), guru dan dukun yang menyalahi amanah yang diberikan kepadanya  maka akan menjadikan bumi dan langit kehilangan tempat berpijaknya. Maksud yang dikandung dari kehilangan  tempat  berpijak adalah apabila empat lembaga  yang ada dalam masyarakat yang disebut ”Appa’i Pa’gentunna tanyya na pattungkulu’na langi’ ” Tidak menjalankan amanah, maka kehidupan masyarakat akan mengalami  ketidakharmonisan bahkan terjadi ketimpangan-ketimpangan sosial. Untuk menghindarinya, pasang ri kajang telah memberi peringatan kepada manusia untuk memiliki nilai jujur bagi pemerintah, ketegasan bagi pemangku adat, kesabaran lagi para penghulu agama kepasrahan bagi dukun.
    Aspek lingkungan oleh Pasang Ri Kajang menekankan adanya hubungan  kehidupan manusia dengan alam lingkungannya. Ungkapan Pasang Ri Kajang yang menunjukkan hal itu adalah :
”Jagai linoa lollong bonena Kammayyatompa langika Siagang rupa taua, Siagang boronga. 
Artinya : 
Jaga dunia beserta isinya Begitupula langit Serta manusia dan hutan.
Terhadap alam lingkungan, disebut oleh Pasang sebagai bagian kehidupan manusia. Jagai yang berarti pelihara, dimaksudkan untuk memelihara hubungan harmonis antara alam lingkungan (dalam hal ini hutan) dengan manusia.
Demikian artikel tentang mengenal pasang ri kajang. Selamat belajar dan tetap ikuti http://www.sistempengetahuansosial.com/

Mengenal Pasang Ri Kajang
Sumber: Tesis; Ibrahim, T., 2001, Sistem Pengelolaan Hutan Adat Kajang Berbasis Pasang, Pasca sarjana Unhas, Makassar.


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Sistempengetahuansosial Updated at: 5:00:00 PM

Cari di Google