Benarkah ‘MARCOPOLO’ Orang Barat yang Pertama di Indonesia.
Kali ini kami dalam sistem pengetahuan sosial, membagikan artikel tentang 'marcopolo' orang barat yang pertama di indonesia. semoga artikel ini dapat berguna dan bermanfaat untuk pembaca. selamat membaca.....
Sejak zaman purbakala orang Eropah sudah mendengar tentang Indonesia. Kira-kira tahun 160 tarickh Masehi seorang ahli ilmu bumi bangsa Yunani dalam bukunya menceritakan beberapa hal tentang Indonesia. Keterangan-keterangan tadi diperolehnya dari buku-buku dalam bahasa Sangsekerta dari India. Pengarang-pengarang buku tersebut mendengar cerita-cerita tadi dari pelaut-pelaut dan saudagar-saudagar, yang pada waktu itu berlayar antara India dan Indonesia, terutama berniaga dengan Sumatera.
Tetapi pengetahuan orang Barat tentang Indonesia pada dewasa itu tidak banyak. Mereka tidak tahu berapa besar daerahitu, dan berapa banyak pulau-pulaunya. Pada waktu itu pulau Sumatera disebut juga pulau Emas, karena kabarnya pulau itu mengandung banyak Emas. Tentang pulau Jawa orang tahu, bahwa pulau itu banyak menghasilkan beras. Tentang rempah-rempah orang hanya dapat membaca dibuku-buku, tetapi belum pernah melihatnya. Hanya itulah yang diketahui orang Barat tentang Indonesia pada waktu itu.
Kira-kira tahun 1200 keadaan tadi berubah. Rempah-rempah misalnya lada, cengkih, bunga pala dan buah pala telah dikenal umum di Eropah. Rempah-rempah itu dipakai untuk masak-masakan, dan juga untuk membuat obat-obatan.
Tetapi meskipun pengetahuan orang telah bertambah banyak, dan walaupun hasil-hasil Indonesia sudah sampai kepasar-pasar di Eropah, belum pernah adaorang Eropah yang menginjakkan kakinya di Indonesia. Rempah-rempah itu diangkut dengan kapal ke India. Kalikut yang terletak dipantai barat, merupakan bandar rempah-rempah yang terpenting pada masa itu. Dari situ hasil-hasil tadi diangkut dengan kapal oleh saudagar-saudagar bangsa Arab dan Parsi ke Basrah diteluk Parsi. Kemudian rempah-rempah tadi dibawa kafilah berjalan darat ke Bagdad, dan dari situ terus ke Trebizonde (di Laut Hitam), Setambul atau Antiochia (dipantai Syam). Disitu rempah-rempah tadi baru sampai ketangan saudagar-saudagar dari Italia, Portugal dan negeri-negeri Eropah lainnya.
Sebermula dalam tahun 1292 datanglah orang Barat yang pertama di Indonesia. Ia berasal dari Venesia dan namanya Marcopolo. Adapun Marco Polo itu seorang saudagar yang banyak berniaga dengan Tiongkok. Pada suatu hari ia memutuskan hendak pergi melihat Tiongkok dengan mata sendiri. Perjalanan itu sulit sekali. Pada masa itu orang belum kenal jalan laut kenegeri-negeri Timur. Sebab itu ia terpaksa berjalan darat melalui Turki dan Parsi. Perjalanan itu makan banyak waktu dan sulit sekali.
Akhirnya Marco Polo dapat mencapai maksudnya dengan selamat. Oleh karena kepintaran dan kepandaiannya tak berapa lama antaranya ia sangat dihormati orang. Kaisar Tiongkok bernama Kublai Khan yang sangat besar kekuasaannya itu mengangkat dia menjadi penasihatnya. Ketika dalam tahun 1292 raja Parsi meminang seorang puteri Tionghoa, Marco Pola-lah yang dipilihnya sebagai pemimpin untuk mengantarkan puteri tadi ke Parsi. Oleh karena jalan darat amat sukar, ia bermaksud menempuh jalan laut sampai ke India melalui Melaka dan Sumatera. Tetapi setelah tiba dekat Aceh, kapalnya ditimpa topan yang hebat sehingga mendapat kerusakan. Akhirnya ia terpaksa mendarat dan tinggal beberapa bulan dipulau Sumatera.
Jadi Marco Polo ialah orang Barat yang pertama tinggal di Indonesia. Kemudian apabila ia sudah kembali kekota kelahirannya Venesia, dikarangnya sebuah buku tentang apa yang telah dilihat dan dialaminya dalam perjalanannya itu. Dalam buku itu diceritakannya juga tentang kediamannyadi Sumatera. Pada waktu itu orang-orang di Eropah baru dapat membaca gambaran tentang Indonesia yang dibuat oleh orang yang telah datang sendiri di Indonesia.
Dari kisah Marco Polo itu kita dapat mengetahui satu hal yang penting. Kita tahu, bahwa pada waktu itu masih ada raja-raja Hindu yang memerintah di Indonesia. Di Jawa Timur kerajaan Majapahit baru didirikan, di Palembang masih ada kerajaan Sriwijaya. Tetapi Marco Polo menceritakan juga tentang sebuah tempat kediaman orang Islam, yakni Perlak (Peureulak). Beberapa tahun kemudian di Sumatera telah adaseorang raja yang beragama Islam. Berhubung dengan itu kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa kira-kira pada tahun 1300 agama Islam telah kuat kedudukannya di Indonesia ini. Tetapi baru dua abad kemudian raja Hindu yang terakhir terdesak oleh kaum muslimin.
Berhubung dengan kunjungan Marco Polo di Indonesia itu mengenai dua hal penting sekali artinya dalam sejarah. Ialah orang Barat yang pertama yang datang di Indonesia, dan dialah orang yang pertama yang mengabarkan tentang tempat kediaman orang Islam di Indonesia ini.
Demikian artikel tentang 'marcopolo' orang barat yang pertama di indonesia. terima kasih atas waktunya dan tetap ikuti http://www.sistempengetahuansosial.com/.
Sejak zaman purbakala orang Eropah sudah mendengar tentang Indonesia. Kira-kira tahun 160 tarickh Masehi seorang ahli ilmu bumi bangsa Yunani dalam bukunya menceritakan beberapa hal tentang Indonesia. Keterangan-keterangan tadi diperolehnya dari buku-buku dalam bahasa Sangsekerta dari India. Pengarang-pengarang buku tersebut mendengar cerita-cerita tadi dari pelaut-pelaut dan saudagar-saudagar, yang pada waktu itu berlayar antara India dan Indonesia, terutama berniaga dengan Sumatera.
Tetapi pengetahuan orang Barat tentang Indonesia pada dewasa itu tidak banyak. Mereka tidak tahu berapa besar daerahitu, dan berapa banyak pulau-pulaunya. Pada waktu itu pulau Sumatera disebut juga pulau Emas, karena kabarnya pulau itu mengandung banyak Emas. Tentang pulau Jawa orang tahu, bahwa pulau itu banyak menghasilkan beras. Tentang rempah-rempah orang hanya dapat membaca dibuku-buku, tetapi belum pernah melihatnya. Hanya itulah yang diketahui orang Barat tentang Indonesia pada waktu itu.
Kira-kira tahun 1200 keadaan tadi berubah. Rempah-rempah misalnya lada, cengkih, bunga pala dan buah pala telah dikenal umum di Eropah. Rempah-rempah itu dipakai untuk masak-masakan, dan juga untuk membuat obat-obatan.
Tetapi meskipun pengetahuan orang telah bertambah banyak, dan walaupun hasil-hasil Indonesia sudah sampai kepasar-pasar di Eropah, belum pernah adaorang Eropah yang menginjakkan kakinya di Indonesia. Rempah-rempah itu diangkut dengan kapal ke India. Kalikut yang terletak dipantai barat, merupakan bandar rempah-rempah yang terpenting pada masa itu. Dari situ hasil-hasil tadi diangkut dengan kapal oleh saudagar-saudagar bangsa Arab dan Parsi ke Basrah diteluk Parsi. Kemudian rempah-rempah tadi dibawa kafilah berjalan darat ke Bagdad, dan dari situ terus ke Trebizonde (di Laut Hitam), Setambul atau Antiochia (dipantai Syam). Disitu rempah-rempah tadi baru sampai ketangan saudagar-saudagar dari Italia, Portugal dan negeri-negeri Eropah lainnya.
Sebermula dalam tahun 1292 datanglah orang Barat yang pertama di Indonesia. Ia berasal dari Venesia dan namanya Marcopolo. Adapun Marco Polo itu seorang saudagar yang banyak berniaga dengan Tiongkok. Pada suatu hari ia memutuskan hendak pergi melihat Tiongkok dengan mata sendiri. Perjalanan itu sulit sekali. Pada masa itu orang belum kenal jalan laut kenegeri-negeri Timur. Sebab itu ia terpaksa berjalan darat melalui Turki dan Parsi. Perjalanan itu makan banyak waktu dan sulit sekali.
Akhirnya Marco Polo dapat mencapai maksudnya dengan selamat. Oleh karena kepintaran dan kepandaiannya tak berapa lama antaranya ia sangat dihormati orang. Kaisar Tiongkok bernama Kublai Khan yang sangat besar kekuasaannya itu mengangkat dia menjadi penasihatnya. Ketika dalam tahun 1292 raja Parsi meminang seorang puteri Tionghoa, Marco Pola-lah yang dipilihnya sebagai pemimpin untuk mengantarkan puteri tadi ke Parsi. Oleh karena jalan darat amat sukar, ia bermaksud menempuh jalan laut sampai ke India melalui Melaka dan Sumatera. Tetapi setelah tiba dekat Aceh, kapalnya ditimpa topan yang hebat sehingga mendapat kerusakan. Akhirnya ia terpaksa mendarat dan tinggal beberapa bulan dipulau Sumatera.
Jadi Marco Polo ialah orang Barat yang pertama tinggal di Indonesia. Kemudian apabila ia sudah kembali kekota kelahirannya Venesia, dikarangnya sebuah buku tentang apa yang telah dilihat dan dialaminya dalam perjalanannya itu. Dalam buku itu diceritakannya juga tentang kediamannyadi Sumatera. Pada waktu itu orang-orang di Eropah baru dapat membaca gambaran tentang Indonesia yang dibuat oleh orang yang telah datang sendiri di Indonesia.
Dari kisah Marco Polo itu kita dapat mengetahui satu hal yang penting. Kita tahu, bahwa pada waktu itu masih ada raja-raja Hindu yang memerintah di Indonesia. Di Jawa Timur kerajaan Majapahit baru didirikan, di Palembang masih ada kerajaan Sriwijaya. Tetapi Marco Polo menceritakan juga tentang sebuah tempat kediaman orang Islam, yakni Perlak (Peureulak). Beberapa tahun kemudian di Sumatera telah adaseorang raja yang beragama Islam. Berhubung dengan itu kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa kira-kira pada tahun 1300 agama Islam telah kuat kedudukannya di Indonesia ini. Tetapi baru dua abad kemudian raja Hindu yang terakhir terdesak oleh kaum muslimin.
Berhubung dengan kunjungan Marco Polo di Indonesia itu mengenai dua hal penting sekali artinya dalam sejarah. Ialah orang Barat yang pertama yang datang di Indonesia, dan dialah orang yang pertama yang mengabarkan tentang tempat kediaman orang Islam di Indonesia ini.
Demikian artikel tentang 'marcopolo' orang barat yang pertama di indonesia. terima kasih atas waktunya dan tetap ikuti http://www.sistempengetahuansosial.com/.