klik saja

MAGALHAES Pelayaran Mengelilingi Bumi yang Pertama

Posted by

MAGALHAES yang Pertama Kali Berlayar Mengelilingi Bumi

Kali ini dalam sistem pengetahuan sosial, kita akan mengetahui bersama-sama ferdinand magalhaes pelayaran mengelilingi bumi yang pertama. Semoga dapat berguna dan bermanfaat untuk pembaca. oleh karenanya mari kita menyimak artikel ferdinand magalhaes pelayaran mengelilingi bumi yang pertama dibawah ini.

Pada suatu hari dalam tahun 1521 penduduk Tidore kedatangan dua buah kapal, yang anak buahnya orang Portugis dan Spanyol. Sebelum itu orang-orang Barat sudah pernah singgah dipelabuhan Tidore. Tetapi pada waktu itu ada kejadian yang luar biasa. Kedua buah kapal tadi tidak datang dari selatan seperti kapal-kapal yang dahulu, dari jurusan Jawa, tetapi dari utara, dari Filipina. Hal yang serupa itu belum pernah kejadian. Menurut cerita anak kapal ternyata, bahwa kedua kapal tadi datang ke Indonesia melalui jalan yang berlainan sekali dengan yang sudah-sudah. Mereka tidak datang dari Eropah melalui Afrika Selatan lalu ke India melalui Samudera Hindia terus ke Sumatera dan Jawa. Bukannya demikian, sebab mereka mendapat jalan baru.
Dahulu Columbus berlayar dari Eropah terus-menerus menuju kebarat dan akhirnya mendapat tanah daratan Amerika. Tetapi maksudnya sesungguhnya ingin mendapat jalan laut ke Indonesia. Vasco Da Gama telah beruntung mendapat jalan laut ke India melalui Afrika Selatan. Dari situ pelayar-pelayar lainnya terus berlayar sampai ke Indonesia. Sungguhpun demikian tetapi rencana Columbus yang ingin datang ke Indonesia dengan berlayar terus-menerus menuju kebarat, sekali-kali tidak dilepaskan. Setelah bangsa Spanyol pada suatu hari meninjau ditanah daratan Amerika Tengah, mereka mengetahui, bahwa disebelah barat Amerika ada lautan yang amat luas.

[MAGALHAES Pelayaran Mengelilingi Bumi yang Pertama] Ferdinand Magalhaes, orang Portugis, memutuskan hendak meneruskan maksud Columbus itu. Ia berlayar menyusur pantai Amerika menuju keselatan akan memeriksa, barangkali ada jalan kebarat, supaya ia dapat berlayar terus kelautan yang ada disebelah barat tanah daratan Amerika.
Adapun pelayaran tadi amat sukar dan berbahaya. Tetapi Ferdinand Magalhaes berani juga berlayar terus keselatan. Tiap-tiap teluk dan lekuk yang dilayarinya lalu diselidikinya. Tetapi berulang-ulang didengarnya, bahwa tidak ada terusan.
Sementara itu anak kapal Ferdinand Magalhaes sudah mulai merasa tidak senang. Mereka ingin kembali, karena takut kalu-kalu ditimpa oleh malapetaka dalam usahanya. Kesulitan makin lama makin bertambah banyak. Semakin keselatan tanah semakin tandus dan sunyi. Anak kapal sukar sekali mendapat air minum dan makanan. Lain dari pada itu mereka sering terpaksa berkelahi dengan suku-suku yang ganas, apabila mereka mendarat membawa tong air atau apabila mereka hendak berburu untuk menambah perseidiaan daging. Penderitaan ini tidak boleh terus-menerus. Jika terusan tidak lekas terdapat, Ferdinand Magalhaes harus berlayar kembali. Kalau tidak, anak kapal pasti memberontak.

Tetapi setelah berlayar berbulan-bulan lamanya dengan menderita serta menghadapi bahaya, akhirnya rupa-rupanya tibalah saat yang dinanti-nantikan itu. Kapal tersebut kemudian sampai kesebuah teluk yang lebih dalam masuk kedarat dari teluk yang sudah-sudaah yang dilaluinya. Ferdinand Magalhaes bangkit kembali keberaniannya. Maka berkatalah ia kepada anak buahnya, bahwa mereka telahdekat dengan tujuannya. Sebab itu mereka harus terus berlayar. Keadaan pasti lekas menjadi baik.
Anak kapal menjadi gembira lagi dan menurut perintah Ferdinand Magalhaes.
Tetapi mereka masih terus dirundung malang. Oleh karena angin sakal, maka kadang-kadang berhari-hari kapal-kapal itu tidak dapat maju. Baik disebelah utara, maupun disebelah selatan teluk tersebut, hanya kelihatan tanah yang tandus dan sunyi. Karang yang tandus yang diliputi es nampak dimana-mana dimuka air. Kadang-kadang dipantai kelihatan beberapa gerombolan orang laki-laki yang bersenjata panah. Anak kapal tadi dianggap musuh, sebab iru mereka tidak boleh mendarat untuk mencari air minum dan makanan.

[MAGALHAES Pelayaran Mengelilingi Bumi yang Pertama] Tetapi bagaimanapun juga Ferdinand Magalhaes memang orang mujur. Setelah beberapa hari lamanya mananti-nanti dengan hati yang berdebar-debar, akhirnya dilihatnya teluk itu menjadi lebar. Anak kapal lalu bersorak. Muka air yang luas nampak sejauh mata memandang. Oleh karena muka air tadi kelihatan amat tenang, lautan tadi oleh Ferdinand Magalhaes lalu dinamakan Pasific, yaitu Lautan Teduh. Adapun selat yang didapatnya itu dinamakan menurut namanya sendiri, yaitu selat Magalhaes. Kemudian mereka meneruskan pelayarannya dengan gembira kearah baratlaut. Lautan tenang dan hawa makin lama makin nyaman. Tetapi tak berapa lamanya timbul pula kesukaran. Mereka terpaksa berlayar terus-menerus jauh dari daratan, sehingga habislah bekal makanan mereka. Oleh karena itu anak kapal kelaparan dan mereka mengancam kembali hendak memberontak. Pelayaran itu barangkali tidak berhasil siapa tahu.

Tetapi mujurlah, akhirnya anak kapal melihat tanah daratan. Dibeberapa pulau Magalhaes mendapat makanan serta air minum. Mereka segera berlayar terus dan akhirnya sampilah ke Plipina. Ferdinand Magalhaes memutuskan hendak berhenti beberapa lamanya disitu, supaya anak buahnya dapat beristirahat. Lain dari pada itu ia mau melihat-lihat, barangkali ia dapat berniaga disitu. Ia bersahabat dengan raja pulau Sebu dan sanggup membantu raja, agar ia dapat menguasai pulau-pulau sekitarnya. Tetapi dalam perjuangan melawan musuh-musuh raja Sebu tadi, Ferdinand Magalhaes tewaslah. Adapun anak buahnya tidak mau tinggal lagi disitu, lalu meneruskan pelayarannya.

Kemudian mereka mendarat di Tidore dalam bulan Nopember 1521. Disitu mereka dijamu oleh sultan Almanzur. Sultan Tidore lalu bersahabat dengan mereka, dan sanggup mencarikan muatan cengkeh yang akan mendatangkan banyak untung di Eropah. Akhirnya maksud pelayaran mereka yang sukar dan berbahaya itu tercapai juga.
Sementara itu diantara kedua buah kapal tadi ternyata ada sebuah yang amat rusak, sehingga tidak dapat turut berlayar kembali. Anak buah kapal tersebut terpaksa tinggal di Tidore, dan setahun kemudian dari pada itu mereka berlayar kembali naik kapal lainnya. Tetapi kapal yang kedua, bernama Victoria (kemenangan) berlayar kembali membawa muatan cengkeh.

Dalam pelayaran pulang itu kapal Victoria melalui jalan yang telah terkenal, yaitu melalui Jawa, Melaka dan India, lalu mengarungi Samudera Hindia dan mengelilingi tanjung Pengharapan. Dari situ kapal tadi berlayar menyusuri pantai barat Afrika dan akhirnya sampai ke Eropah.

[MAGALHAES Pelayaran Mengelilingi Bumi yang Pertama] Adapun pelayaran tadi penuh penderitaan. Pelaut-pelaut itu ditimpa topan, lagi pula kedinginan dan kelaparan. Magalhaes dan beberapa pelaut harus mengurbankan jiwanya. Sungguhpun demikian, mereka sudah melaksanakan perbuatan yang besar. Jalan laut sebelah barat ke Indonesia sudah terdapat. Oleh karena usaha Magalhaes pertama kali adalah sebuah kapal yang berlayar mengelilingi seluruh bumi. Sebab itu sudah pada tempatnya kapal itu dinamakan:......................KEMENANGAN”.
Sekian artikel tentang ferdinand magalhaes pelayaran mengelilingi bumi yang pertama. Terima kasih dan tetap ikuti kami di http://www.sistempengetahuansosial.com/.

MAGALHAES Pelayaran Mengelilingi Bumi yang Pertama


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Sistempengetahuansosial Updated at: 6:30:00 PM

Cari di Google