klik saja

Konsep Memanusiakan manusia

Posted by

Konsep Memanusiakan Manusia melalui Pemahaman Konsep Keadilan, Penderitaan, Cinta kasih, Tanggung jawab, Pengabdian, Pandangan hidup, Keindahan dan Kegelisahan.

Berikut ini sistem pengetahuan sosial membahas beberapa konsep memanusiakan manusia yang dapat menjadi pelajaran untuk kita sendiri. Konsep memanusiakan manusia ini diambil dari berbagai sumber yang berisi materi tentang konsep memanusiakan manusia melalui beberapa konsep yaitu keadilan, penderitaan, cinta kasih, tanggung jawab, pengabdian, pendangan hidup, keindahan dan kegelisahan. Silahkan disimak saja artikel kami berikut ini.

Konsep Memanusiakan Manusia Melalui:

Manusia dan Cinta Kasih.,

Cinta secara sederhana bisa dikatakan sebagai paduan rasa simpati antar dua makhluk. Sampai dengan sekarang ini masih banyak orang yang beranggapan bahwa cinta itu tidak lebih dari sekedar perasaan menyenangkan yang untuk mengalaminya orang harus terjatuh ke dalamnya.
Sikap seperti itu pada prinsipnya berdasar pada pendapat-pendapat berikut:
•    Beberapa manusia menyatakan masalah cinta pertama-tama sebagai masalah dicintai dan bukan masalah mencintai.
•    Permasalahan cinta merupakan persoalan objek dan bukan masalah bakat
•    Mencampuradukkan antara pengalaman mula pertama jatuh cinta dan keadaan tetap berada dalam cinta.
Cinta memiliki hubungan pengertian dengan kemesraan, kasih sayang (perasaan simpati yang tulus), belas kasihan, dan aktivitas pemujaan (sebagai wujud cinta manusia pada Tuhan) .
Kasih Sayang, adalah penerapan perasaan sayang, cinta, atau suka kepada seseorang.
Berbagai bentuk kasih sayang:
•    Bentuk kasih sayang dimana orang tua bersikap aktif sementara anak bersikap pasif (berdampak dimana anak merasa takut, kurang percaya diri menyatakan pendapat, minder dan tidak berani)
•    Kasih sayang dimana seorang anak bersikap aktif sementara si orangtua bersikap pasif.
•    Bentuk kasih sayang dimana orang tua bersikap pasif sementara sianak juga bersikap pasif.
Seperti itulah konsep memanusiakan manusia melalui cinta kasih.

Manusia dan Keindahan

Keindahan berasal dari kosakata indah, yang artinya bagus, cantik, permai,  elok, molek, dan lainnya. Keindahan itu bersifat universal, berarti tidak terikat oleh selera perorangan, selera mode, waktu dan tempat, kedaerahan atau lokal. Keindahan dalam artinya yang luas, mengandung pengertian ide atau gagasan kebaikan. Sementara Keindahan dalam arti estetik murni, menyangkut pengalaman estetika seorang manusia dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diterapkannya. Keindahan dalam arti terbatas ialah keindahan yang hanya menyangkut suatu benda yang dapat diserap dengan indera penglihatan, yaitu berupa keindahan bentuk dan warna.
Ciri-ciri keindahan menyangkut kualitas hakiki dari segala benda yang mengandung kesatuan, keseimbangan (balance) dan keselarasan (harmoni), simetri, dan pertentangan ’kontra’. Jadi keindahan adalah tersusun dari keselarasan dan pertentangan dari garis, bentuk, kata-kata, nada dan warna,

Manusia dan Penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita dari kata bahasa sansakerta dhara artinya menanggung atau menahan. Derita artinya merasakan atau menanggung sesuatu yang tidak diinginkan. Penderitaan dapat berupa jasmani ataupun rohani. Penderitaan dapat disebabkan dari dalam dan luar diri manusia.

Manusia dan Keadilan

Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban ”Wahai orang-orang yang beriman jadilah kamu orang yang benar-benar menegakkan keadilan, menjadi saksi karena Allah walaupun itu terhadap diri sendiri, atau orangtuamu dan kaum kerabatmu”

Manusia dan Pandangan Hidup

Pandangan hidup seseorang terdiri atas sikap hidup, kebajikan dan cita-cita. Cita-cita, sikap hidup dan kebajikan itu tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia. Kebaikan atau Kebajikan perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakikatnya sama dengan perbuatan moral, yaitu yang sesuai dengan etika atau norma-norma agama. Manusia melakukan perbuatan baik, karena menurut fitrahnya melakukan kebaikan sebagai makhluk bermoral. Atas dorongan jiwanya manusia cenderung berbuat baik.

Manusia dan Tanggung Jawab

Tanggung jawab berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Yang merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

Manusia dan Kegelisahan

Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti rasa atau persaan yang tidak tenteram di hati, merasa selalu khawatir, cemas, tidak dapat tenang, tidak sabar. Alasan mengapa manusia gelisah ialah karena manusia memiliki hati dan perasaan.
Perasaan cemas menurut Sigmund Freud ada tiga, yaitu:
•    Kecemasan Obyektif, kegelisahan ini mirip dengan kegelisahan terapan, contohnya kecemasan karena anaknya yang belum pulang ke rumah.
•    Kecemasan neurotik, perasaan yang timbul akibat pengamatan tentang bahaya dari naluri, contohnya dalam penyesuaian diri dengan lingkungan, rasa takut yang irasional semacam fobia, rasa gugup.
•    Kecemasan moral, hal ini muncul dari emosi diri sendiri seperti perasaan marah, rendah diri, iri, dengki, hasud dendam.

Manusia dan Harapan

Harapan berasal dari kosakata harap, artinya Sesuatu terjadi sesuai dengan keinginannya. Yang mempunyai harapan atau keinginan hati itu, putus harapan berarti putus asa.

Sekian pembahasan kami mengenai konsep memanusiakan manusia dan bagaimana menerapkan konsep memanusiakan manusia dalam kehidupan kita sehari-hari. Terima kasih, Selamat belajar dan tetap ikuti kami di http://www.sistempengetahuansosial.com/
Konsep Memanusiakan manusia


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Sistempengetahuansosial Updated at: 3:30:00 PM

Cari di Google