KHALIFAH
Tersiarnya Agama Islam
Kali ini dalam sistem pengetahuan sosial, kita akan mempelajari tentang khalifah tersiarnya agama islam dan samapai di indonesia. semoga artikel ini dapat berguna dan bermanfaat untuk pembaca. selamat membaca khalifah tersiarnya agama islam dibawah ini.
Setelah nabi Muhammad wafat, agama dan negara Islam kehilangan pemimpinnya. Sebab itu umat Islam mengangkat pemimpin baru sebagai penggantinya, yakni Abu Bakar, mentua nabi Muhammad. Setelah Abu Bakar wafat, datang pula pengganti yang lain, Umar, Usman dan Ali berturut-turut. Semua pengganti nabi itu dinamakan khalifah. Kata Arab khalifah berarti pengganti. Tujuan mereka hanya satu, yakni menyebarkan agama Islam di seluruh dunia. Sebab itulah cita-cita nabi Muhammad.
Setelah nabi Muhammad wafat, agama dan negara Islam kehilangan pemimpinnya. Sebab itu umat Islam mengangkat pemimpin baru sebagai penggantinya, yakni Abu Bakar, mentua nabi Muhammad. Setelah Abu Bakar wafat, datang pula pengganti yang lain, Umar, Usman dan Ali berturut-turut. Semua pengganti nabi itu dinamakan khalifah. Kata Arab khalifah berarti pengganti. Tujuan mereka hanya satu, yakni menyebarkan agama Islam di seluruh dunia. Sebab itulah cita-cita nabi Muhammad.
Telah kita baca, bahwa raja-raja yang berkuasa seperti raja Rum serta raja Parsi enggan mendengarkan sabda nabi Muhammad. Tetapi khalifah-khalifah itu yakin, bahwa kehendak Allah sekalian makhluk harus tunduk kepada kemauannya. Sebab itu mereka lalu menyusun laskar dan berperang raja-raja yang dekat-dekat. Raja Rum dan raja Parsi dapat dikalahkan. Tetapi kemenangan itu belum juga cukup. Tentera khalifah terus menyerbu ke Turkestan, dibatas Tiongkok. Di Afganistan dan Balutsjistanpun mereka mendapat kemenangan. Disebelah barat tanah Arab mereka menaklukkan Mesir. Sesudah itu seluruh Afrika Utara dan Spanyol ditaklukkan. Lebih kurang seratus tahun setelah wafatnya nabi Muhammad, khalifah Walid I memerintahkan negara Islam, yang membentang dari Spanyol sebelah barat sampai Tiongkok serta Indus sebelah timur, dan dari Kaukasus disebelah utara sampai ujung Yaman disebelah selatan.
Negara Islam yang amat luas itu tidak panjang umurnya. Daerah itu kemudian pecah menjadi beberapa kerajaan yang kecil-kecil karena jenderal-jenderal serta pembesar-pembesar yang tinggi berselisih. Lain dari pada itubeberapa khalifah tak sanggup memerintah. Tetapi bagaimanapun juga dalam satu hal kerajaan-kerajaan tadi sama belaka. Semuanya tetap merupakan kerajaan Islam. Hanya Spanyol yang terlepas dari agama Islam.
Adapun raja-raja Islam itu sering berselisih. Sekalipun demikian, agama Islam masih tetap besar pengaruhnya. Pengaruh itu sekarang masih kelihatan diseluruh dunia. Misalnya semua orang memakai angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 untuk berhitung. Angka-angka itu mula-mula dipakai oleh bangsa Arab. Sampai sekarang angka-angka tadi disebut angka Arab. Oleh karena agama Islam tersiar dimana-mana, angka-angka tersebut diketahui oleh bangsa-bangsa lain. Lalu dipakainya juga. Demikian juga Aljabar dan Ilmu Kimia. Sekarang pun kata-kata tadi dipakai diseluruh dunia. Hali ini menjadi suatu bukti, bahwa yang pertama sekali mempelajari aljabar dan ilmu kimia ialah bangsa Arab. Bangsa-bangsa lain mengikuti jejak mereka.
Membuat kertaspunj baru dikenal umum setelah agama Islam menaklukkan negara-negara yang banyak itu. Adapun membuat kertas dari henep dan kain buruk telah lama diketahui oleh bangsa Tionghoa. Kota Samarkand di Turkestan mempunyai banyak pabrik kertas. Ketika bangsa Arab telah menaklukkan Turkestan disitulah mereka belajar membuat kertas. Dari situlah pengetahuan membuat kertas itu tersebar disegenap daerah Islam. Dari daerah Islam itu pula bangsa–bangsa Eropa serta bagian-bagian dunia lainnya belajar membuat kertas.
Dalam menyebarkan berbagai macam pengetahuan itu kota Bagdad (sekarang ibukota Irak) penting sekali artinya. Berabad-abad lamanya kota Bagdad itu merupakan salah satu kota yang terpenting didunia. Kota Bagdad menjadi pusat perdagangan. Khalifah-khalifah membawa masuk barang-barang dari Eropa, Afrika Utara, Tiongkok serta India. Disitu ada sebuah Balai Perguruan Tinggi, tempat bekerja para sarjana yang sangat masyhur. Oleh karena perniagaan ramai sekali, banyak orang asing yang mengunjunginya. Disitu mereka berkenalan dengan hasil pekerjaan para sarjana bangsa Arab. Apabila mereka kembali ketanah-airnya, mereka menceritakan segala sesuatu yang dilihat dan didengarnya dikota Bagdad. Dengan jalan demikian maka tersebarlah pengetahuan bangsa Arab kepada bangsa-bangsa lain.
Salah seorang khalifah yang amat terkenal, yang pernah memerintah di Bagdad, ialah Harun-ar-Rasyid, yaitu Harun yang adil. Ia menjadi khalifah kira-kira tahun 800. Kota Bagdad diperintahnya dengan berbagai bangun-bangunan yang gemilang. Banyak sekali uang dikeluarkannya untuk memajukan pengetahuan dan kesenian. Dalam berbagai hikayat sekarang ini masih dapat kita dengar tentang keadilan, keindahan serta kemuliaan zaman pemerintahannya.
Kira-kira tahun 1250 berhentilah kemakmuran kota Bagdad. Pengetahuan dan kesenian mundur. Tetapi dibeberapa negeri sampai kini Agama Islam tetap menjadi agama yang terpenting. Nanti akan kita ketahui, bagaimana Indonesia menjadi daerah Islam.
Kira-kira tahun 1250 berhentilah kemakmuran kota Bagdad. Pengetahuan dan kesenian mundur. Tetapi dibeberapa negeri sampai kini Agama Islam tetap menjadi agama yang terpenting. Nanti akan kita ketahui, bagaimana Indonesia menjadi daerah Islam.
Sekian artikel kami tentang khalifah tersiarnya agama islam. terima kasih atas waktunya dan tetap ikuti kami di http://www.sistempengetahuansosial.com/.
