klik saja

DHARMAWANGSYA Kitab Undang-Undang dan Kesusasteraan yang Tertua di Jawa

Posted by

Kitab Undang-Undang dan Kesusasteraan yang Tertua di Jawa

Kali ini dalam sistem pengetahuan sosial, kita akan mempelajari tentang dharmawangsya kitab undang-undang dan kesusasteraan yang tertua di jawa. kami berharap artikel ini dapat berguna dan bermanfaat untuk pembaca. Selamat menyimak...

DHARMAWANGSYA

Tidak berapa lama antaranya setelah kerajaan mendirikan candi Larajonggrang, negara Mataram mulai mundur. Oleh karena itu beberapa raja di Jawa Timur dapat memperluas kekuasaannya. Kira-kira pada tahun 1000 yang menjadi raja di Jawa Timur bernama Dharmawangsya. Ia mampu juga mengembangkan kekuasaannya kedaerah-daerah diluar pulau Jawa. Bali dan sebagian besar dari Kalimantan Barat takluk kepada Dharmawangsya. Tetapi pengluasan kerajaan ini bukan peristiwa yang terpenting dalam pemerintahan Dharmawangsya. Masih banyak lagi hal-hal lainnya yang lebih penting, yang menyebabkan namanya menjadi masyhur di lingkungan raja-raja pada zaman Hindu.
    Dharmawangsya ialah raja yang pertama yang menitahkan menyusun sebuah kitab Undang-undang. Selama waktu yang berabad-abad itu sudah banyak undang-undang dan keputusan-keputusan yang dikeluarkan oleh berbagai raja. Tetapi tidak mudah orang dapat memahamkan aturan-aturan yang amat banyak itu. Setengah raja mengeluarkan undang-undang dengan tidak mengindahkan undang-undang raja-raja yang digantikannya. Sebab itu boleh jadi ada beberapa undang-undang yang bertentangan. Sebab itu tiap-tiap hakim terpaksa mengambil keputusan menurut paham masing-masing. Kadang-kadang ada juga perkara-perkara yang tidak disebutkan dalam undang-undang. Dalam hal yang demikian itu hakim menurut hukum kebiasaan, artinya hakim harus menyelidiki, sudah pernahkah dulu ada perkara yang serupa itu. Kalau ada, hakim lalu memutuskan menurut keputusan yang dahulu itu. Sebab itu tak mudah hakim memutuskan perkara. Berhubung dengan itu banyak hal-hal yang terserah atas kebijaksanaan hakim. Oleh karena itu sering kejadian hal-hal yang kurang adil. Banyak orang yang beranggapan, bahwa perkaranya tidak diadili dengan sepertinya. Tetapi bagaimanakah orang dapat membuktikan hal-hal itu? Kitab undang-undang yang memuat segala macam undang-undang yang jelas tidak ada.
    Maka Dharmawangsya-lah yang dapat melenyapkan sikap ragu-ragu dan tindakan sewenang-wenang itu, karena ia sudah menitahkan menyusun kitab undang-undang yang baru itu. Sejak itu segenap perkara harus diadili menurut kitab undang-undang tersebut. Undang-undang serta keputusan-keputusan yang lama, yang bertentangan dengan undang-undang yang baru itu, tidak berlaku lagi. Hukum kebiasaan dihapuskan dan diganti dengan aturan-aturan baru yang termuat dalam kitab Dharmawangsya itu. Tiap-tiap orang dapat menuntut keadilan menurut kitab tersebiu. Akhirnya orang-orang tidak bergantung lagi kepada keputusan hakim yang sewenang-wenang. Hal ini sungguh-sungguh suatu kemajuan yang penting dalam pengadilan.
    Dalam lapangan yang lainpun ada pula usaha Dharmawangsya yang penting artinya. Kita sudah tahu, bahwa bahasa bangsa Hindu ialah bahasa Sangsekerta. Buku-buku mereka tentu tertulis dalam bahas Sangsekerta. Sebuah dari pada buku-buku itu sudah kita kenal, yaitu Ramajana. Riwayat Rama yang diiringi tentera kera dapat kita lihat pada lukisan pahatan candi Larajonggrang bukan?
    Adapun kitab yang lebih penting dari pada Ramajana ialah kitab Mahabharata. Yang diceritakan dalam buku ini yaitu berbagai hal yang patut diketahui tentang dewa-dewa Hindu dan sebagainya. Pada waktu itu di Indonesia hanya sedikit orang yang pandai bahasa bahasa Sangsekerta. Mereka yang paham dalam bahasa Sangsekerta terutama berasal dari India, lain dari pada itu beberapa orang Indonesia yang tinggal dilingkungan istana raja. Kebanyakan dari pada mereka menjadi pegawai kerajaan.
     Dalam hidup sehari-hari mereka mengikuti jejak raja. Bahkan mereka banyak yang memakai nama Sangsekerta. Tetapi bagian yang terbesar dari penduduk memakai bahasanya sendiri, yaitu salah satu bahasa di Indonesia, misalnya orang Jawa dipulau Jawa memakai bahasa Jawa. Oleh karena itu mereka tidak dapat membaca buku-buku seperti Ramajana dan Mahabharata. Raja yang dapat memperbaiki keadaan itu tak lain dan tak bukan ialah Dharmawangsya. Ia memberi perintah menerjemahkan Mahabharata dalam bahasa Jawa. Inilah kitab yang tertua yang tertulis dalam bahasa Jawa kuno. Oleh karena adanya terjemahan itu, bertambah banyaklah orang Jawa yang dapat membaca hasil kesusasteraan bangsa Hindu yang berkembang.
    Disamping itu masih ada pula hal-hal yang berlainan sekali dengan hal-hal pada zaman Hindu dalam abad-abad yang pertama. Pada zaman Dharmawangsya bahasa Jawa makin lama makin banyak mendapat perhatian dan mulai mendesak bahasa Sangsekerta. Kerajaan Hindu lambat laun berubah sifatnya menjadi kerajaan Jawa. Tetapi hasil-hasil kebudayaan Hindu masih hidup. Pengaruh bangsa Hindu berjalan terus, sebab itu zaman ini masih kita sebut zaman Hindu.
    Contoh yang jelas tentang perubahan keadaan itu ialah wayang. Kita tahu, bahwa wayang itu sesungguhnya melukiskan roh nenek-moyang. Mula-mula yang diceritakan dalam pertunjukan wayang ialah riwayat nenek-moyang bangsa Jawa. Oleh karena pengaruh bangsa Hindu, maka penghormatan nenek-moyang itu lalu berubah sifatnya. Yang diceritakan oleh dalang bukannya perbuatan-perbuatan nenek-moyang yang gagah berani, melainkan cerita-cerita kutipan dari Ramajana dan Mahabharata. Wayang yang dimainkan kemudian menggambarkan dewa-dewa dan pahlawan-pahlawan Hindu, misalnya Syiwa, Durga, Arjuna, Rama, Hanuman dan sebagainya. Akhirnya apabila pengaruh Hindu mulai menipis, wayang itu juga mengambil cerita-cerita Jawa yang asli, misalnya hikayat rajaputera Jenggala bernama Panji.
    Penghabisan pemerintahan Dharmawangsya menyedihkan sekali. Adapun sebabnya, yaitu karena ia selalu ingin memperluas daerahnya. Akhirnya ia berperang melawan Sriwijaya, yakni kerajaan Hindu di Palembang. Dharmawangsya kalah perangnya, kemudian istananya dibakar oleh musuh dan iapun tewaslah.
Demikianlah artikel kami tentang dharmawangsya kitab undang-undang dan kesusasteraan yang tertua di jawa. Terima kasih dan tetap ikuti kami di http://www.sistempengetahuansosial.com/.
DHARMAWANGSYA Kitab Undang-Undang dan Kesusasteraan yang Tertua di Jawa


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Sistempengetahuansosial Updated at: 5:30:00 PM

Cari di Google