COLUMBUS ialah Penemu Benua Amerika
Kali ini dalam sistem pengetahuan sosial, kita akan mempelajari tentang columbus penemu benua amerika, dalam pelayarannya untuk mendapatkan jalan ke indonesia dengan tujuannya yaitu rempah-rempah. maka dari itu mari kita menyimak artikel columbus penemu benua amerika di bawah ini.
Kita telah tahu, bahwa pada zaman Marco Polo rempah-rempah dari Indonesia telah terkenal di Eropah. Lain dari pada itu kita juga sudah tahu, bahwa pengangkutan hasil-hasil tersebut terlalu lambat. Muatan cengkeh dari Maluku misalnya diangkut dengan perahu Jawa atau Bugis ke Malaka. Disitu muatan tadi lalu diambil oleh saudagar dari India dan diangkut kepelabuhan India. Muatan tadi terus diangkut melalui daratan oleh kafilah-kafilah bangsa Arab dan Parsi menuju kebandar didserah Lautan Tengah. Dari situ muatan tadi diteruskan oleh kapal pengangkut orang Eropah. Oleh karena itu biaya pengangkutannya menjadi amat mahal, dan harga rempah-rempahpun menjadi mahal sekali, sehingga sampai sekarang dalam bahasa Belanda ada peribahasa ,,semahal lada’’, artinya terlalu amat mahal harganya. Sebab itu orang mudah mengerti, apa sebabnya, maka bangsa Eropah berusaha mencari jalan yang lebih murah dan tidak terlalu lambat. Jika orang cakap mendapat jalan laut ke Indonesia dan mengangkut rempah-rempah dengan kapal-kapal sendiri ke bandar-bandar di Eropah, harga pengangkutan rempah-rempah tentu akan menjadi lebih murah.
Kita telah tahu, bahwa pada zaman Marco Polo rempah-rempah dari Indonesia telah terkenal di Eropah. Lain dari pada itu kita juga sudah tahu, bahwa pengangkutan hasil-hasil tersebut terlalu lambat. Muatan cengkeh dari Maluku misalnya diangkut dengan perahu Jawa atau Bugis ke Malaka. Disitu muatan tadi lalu diambil oleh saudagar dari India dan diangkut kepelabuhan India. Muatan tadi terus diangkut melalui daratan oleh kafilah-kafilah bangsa Arab dan Parsi menuju kebandar didserah Lautan Tengah. Dari situ muatan tadi diteruskan oleh kapal pengangkut orang Eropah. Oleh karena itu biaya pengangkutannya menjadi amat mahal, dan harga rempah-rempahpun menjadi mahal sekali, sehingga sampai sekarang dalam bahasa Belanda ada peribahasa ,,semahal lada’’, artinya terlalu amat mahal harganya. Sebab itu orang mudah mengerti, apa sebabnya, maka bangsa Eropah berusaha mencari jalan yang lebih murah dan tidak terlalu lambat. Jika orang cakap mendapat jalan laut ke Indonesia dan mengangkut rempah-rempah dengan kapal-kapal sendiri ke bandar-bandar di Eropah, harga pengangkutan rempah-rempah tentu akan menjadi lebih murah.
Lain dari pada itu ada lagi sebabnya, maka kaum pelajar pengangkut bangsa Eropah berusaha mencari jalan ke Indonesia sendiri. Salah satu diantara bandar-bandar yang penting, tempat kafilah-kafilah membawa masuk rempah-rempah dari Indonesia, yakni Setambul, dalam tahun 1453 diduduki oleh bangsa Turki. Mereka sedapat-dapatnya berusaha merintangi perniagaan bangsa Eropah. Mereka merompak ditengah laut dan anak buah kapal dijadikan budak belian. Oleh karena itu kaum pelajar pengangkut bangsa Eropah tidak dapat lagi mengunjungi bandar Setambul.
Tetapi alangkah sukarnya mendapat jalan laut ke Indonesia. Bagaimana orang harus belajar? Christoffel Columbus, seorang penduduk Genua, dapat juga memecahkan soal yang sulit itu. Bumi itu serupa bola, katanya. Barangsiapa berlayar dari Eropah terus-menerus menuju kearah barat melalui Lautan Atlantik, akhirnya tentu sampai ke Asia di sebelah timur. Itulah caranya ia akan sampai ke daerah rempah-rempah Indonesia.
Mengarungi lautan yang besar seperti Lautan Atlantik itu sesungguhnya pekerjaan yang amat berbahaya. Pelayaran semacam itu pada hakekatnya baru dapat dilaksanakan, setelah orang mendapat pedoman lebih kurang 150 tahun sebelum zaman Columbus. Sebelum itu tak ada kapal yang berani meninggalkan pantai terlalu jauh. Sebelum ada pedoman juru mudi hanya dapat menentukan arah jalan kapal dengan memandang letak matahari semata-mata, dan pada malam hari antara lain melihat letak Bintang Pari dan Bintang Kutub. Terutama pada waktu malam, apabila langit berawan, juru mudi mudah kehilangan arah. Sebab itu pedoman dapat mengubah keadaan. Pedomanlah yang dapat memberi kemungkinan berlangsungnya pelayaran Columbus yang berbahaya itu.
Mula-mula Columbus tidak mendapat banyak bantuan untuk melaksanakan cita-citanya yang ajaib itu. Lautan Atlantik itu terlampau luas, kata orang. Siapakah yang tahu, sampai kemana ia, apabila ia sudah berlayar. Lain dari pada itu pada waktu itu masih banyak orang yang tidak percaya, bahwa bumi itu serupa bola. Mereka mengira, bahwa bumi itu lempeng yang rata. Barangsiapa mengarungi Lautan Atlantik yang tidak berhingga itu, tak dapat tiada akan binasa, bahkan barangkali pada suatu saat ia akan jatuh dari bumi.
Meskipun demikian, tetapi Columbus tetap pendiriannya dan mempertahankan anggapannya dimuka umum. Akhirnya ia mendapat bantuan. Isabella, ratu Kastilia (Spanyol) setuju dengan maksudnya. Dari padanya ia mendapat bantuan untuk mempersiapkan tiga buah kapal kecil. Dalam tahun 1492 ia bertolak menuju ketempat yang belum diketahuinya. Setelah beberapa bulan lamanya ia berlayar menuju kebarat, pada suatu hari seorang diantara anak buahnya melihat daratan. Karena Columbus yakin, bahwa ia telah mencapai maksudnya, lalu turun kedarat. Pulau tempat ia mendarat itu dinamakannya San Salvador. Apabila ia meneruskan pelayarannya didapatnya pula dua buah pulau, Kuba dan Haiti.
Kemudian daripada itu ia mendapat sebuah daratan yang luas, yang sekarang disebut Benua Amerika. Tetapi Columbus mengira bahwa daratan tadi ialah daratan Asia beserta kepulauan Indonesia. Oleh karena salah pahamnya itulah, maka hingga sekarang penduduk asli Benua Amerika masih disebut bangsa Indian, yang berarti bangsa Hindia. [Columbus penemu benua Amerika]
Tanah yang didapat oleh Columbus dengan keberanian dan kekerasan hati itu merupakan daerah yang luas dan kaya. Bangsa-bangsa di Eropah berkenalan dengan benua baru yang tak pernah disangka-sangkanya. Tetapi maksud pelayaran itu sesungguhnya tidak tercapai. Jalan laut ke Indonesia belum terdapat.
Demikian artikel tentang columbus penemu benua amerika, semoga informasi ini dapat berguna dan bermanfaat untuk pembaca. Terima kasih dan tetap ikuti kami di http://www.sistempengetahuansosial.com/.
