klik saja

Pengertian Sistem Pengetahuan Tradisional/Lokal

Posted by

Apa Pengertian Sistem Pengetahuan Tradisional/Lokal?

Kali ini dalam Sistem Pengetahuan Sosial, akan dibahas tentang apa itu sistem pengetahuan tradisional atau biasa disebut sistem pengetahuan lokal, oleh karena itu baca saja artikel kami tentang sistem pengetahuan tradisional/lokal dibawah ini.
Pengertian Sistem Pengetahuan Tradisional/lokal adalah dasar informasi untuk masyarakat, yang memfasilitasi komunikasi dan pengambilan keputusan. Sistem informasi pengetahuan tradisional yang dinamis, dan terus-menerus dipengaruhi oleh kreativitas internal dan eksperimen serta melalui kontak dengan sistem eksternal ‘orang luar’.Sementara menggunakan definisi  Sistem Pengetahuan lokal, kesimpulan yang ditarik oleh berbagai penulis, kontroversial dalam sejumlah aspek. Implikasi dari ini akan dibahas dalam bagian "debat publik pada pengetahuan lokal". Kebanyakan penulis menjelaskan persepsi mereka tentang pengetahuan lokal.
Sistem pengetahuan tradisional banyak sebutannya seperti ilmu rakyat, ethnoscience, ekologi penduduk dan ilmu pedesaan. Awalan etno banyak digunakan, seperti misalnya etno-ekologi, ilmu tanah, etno-agronomi, etno-anatomi, etno-taksonomi, etno-botani, etno-pengobatan, etno-linguistik dan etno-aestetik. Ada sebagian ilmuwan yang menyebut sistem pengetahuan teknis asli sebagai lawan dari sistem ilmu pengetahuan moderen. Ada juga yang menyebut ‘sistem pengetahuan lokal’ saja.
Sebutan-sebutan ini kadang-kadang membingungkan.
Ilmu rakyat, dapat dipakai untuk menyebutkan sistem pengetahuan sekolompok warga desa, namun di samping itu, juga digunakan bukan untuk menyatakan ilmu kepunyaan rakyat desa, melainkan ilmu pengetahuan untuk rakyat, artinya membuat pagar pengetahuan tentang ilmu yang formal itu dapat dinikmati mereka. Jadi, untuk melukiskan kegiatan gerakan untuk rakyat di kerala, K.P. kannan (1981) menyebutkan sebagai ‘kelompok belajar dan ceramah yang menyebarkan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada rakyat.’ Kelompok-kelompok belajar ini ‘menghapuskan keraguan tentang kemampuan rakyat untuk berpikir dengan cara dan metode yang lain, daripada yang biasa mereka lakukan.’ Memang ada dialog dengan rakyat desa, namun tampaknya tidak ada upaya belajar dari mereka.
Ethno-science juga mempunyai arti luas. Istilah ini dapat dipakai untuk menyebutkan sistem pengetahuan tradisional/lokal asli itu sendiri. Tetapi, ada seorang penulis yang juga memasukkan ilmu pengetahuan barat kedalamnya, sebagai salah satu dari sekian banyak ethno-science (Meehan, 1980, hal. 385). Bagi sebagian penulis lain, istilah ethno-science juga mengacu pada metodologi untuk menggali, menerjemahkan dan menafsirkan sistem pengetahuan dalam kebudayaan tertentu (werner dan Begishe, 1980, hal 151-2).
Asli atau pribumi berarti berasal dari dan hidup wajar di dalam daerah setempat, meskipun pengetahuan rakyat desa ini diperkaya, dipengaruhi dan mungkin juga dirusak oleh ilmu pengetahuan dari luar. Tetapi, kepustakaan tentang sistem pengetahuan asli dan tentang pengetahuan teknis asli, menekankan kemandirian, kecanggihan dan keabsahan pengetahuan sekelompok rakyat desa, serta kata ‘teknis’ dalam pengetahuan teknis asli menekankan pada sifat kepraktisannya.
Karena terpusat ke kota dan karena kekuasaan, pengetahuan serta nilai-nilai kaum profesional, maka sering membuat mereka lupa diri dan tidak menyadari pengetahuan yang dimiliki penduduk desa sendiri. Pengecualian terdapat dikalangan ahli antropologi sosial yang dengan susah payah mencoba menghayati dari dalam terhadap nilai budaya yang lain dengan yang dimilikinya, mempelajari serta memahami nilai-nilai dan khazanah pengetahuan. Hasilnya berupa kesadaran mengenai kerumitan, keanekaragaman dan keabsahan sistem pengetahuan tradisional pribumi setempat.
Sistem Pengetahuan tradisional/lokal berakhir karena kesederhanaannya. Sistem Pengetahuan tradisional desa milik golongan pinggiran dapat dianggap sebagai lawan dari pengetahuan golongan pusat di perkotaan. Kelemahannya adalah adanya penafsiran yang keliru seakan-akan sistem pengetahuan tradisional atau lokal merupakan pengetahuan tentang lingkungan hidup setempat, bukan pengetahuan rakyat mengandung suatu sistem yang terdiri dari konsep, kepercayaan dan cara penalaran.
Meskipun di sana-sini akan digunakan beberapa peristilahan di atas, saya akan mengkhususkan diri pada pada istilah sistem pengetahuan tradisional rakyat pedesaan. Termasuk dalam pengertian ‘pedesaan’ ialah para petani, petani besar maupun petani kecil, yang hidupnya terpaut pada pasar sebagai pembeli barang keperluan sehari-hari maupun sebagai penjual hasil bumi; demikian juga suku San dari kalahari atau peladang menetap suku Hanunoo di Filipina yang lebih mandiri. Kata ‘rakyat’ memberi tekanan pada pengetahuan milik rakyat yang jarang sekali dituangkan dalam tulisan. ‘Pengetahuan’ mengacu pada seluruh sistem pengetahuan, termasuk konsep, kepercayaan dan persepsi, himpunan pengetahuan beserta proses perolehan, penambahan, penyimpanan dan penyebarannya.
Demikian pembahasan kami tentang Pengertian sistem pengetahuan tradisional/lokal. Salam belajar dan tetap ikuti http://www.sistempengetahuansosial.com/, terima kasih.


FOLLOW and JOIN to Get Update!

Social Media Widget SM Widgets




Sistempengetahuansosial Updated at: 2:22:00 AM

Cari di Google